Loading...

Innalillahi, Penyelanggara Pemilu di Kuningan Kembali Meninggal

KUNINGAN (OKE)- Kabar duka datang dari Desa/Kecamatan Cibingbin, dimana Ketua KPPS TPS 9 Desa Cibingbin Ipun Morgana SPd meninggal dunia pada Jumat(23/2/2024)  siang sekitar pukul 13.00 WIB. 

Dari informasi yang diperoleh kuninganoke.com korban meninggal usai terjatuh di kamar mandi. Nyawanya tidak sempat tertolong meski pihak kelurga melakukan pertolongan.

Kabar duka ini langsung menyebar dan rekan sesama penyelenggara Pemilu langsung datang ke rumah duka untuk menengok. Semua kaget dengan kabar ini pasalnya almarhum terlihat masih sehat sebelum meninggal.

Diduga korban terjatuh karena kelelahan setelah menjadi petugas KPPS di desanya. Korban sendiri ternyata guru SMPN 2 Cibingbin yang baru diangkat menjadi P3K.

"Meninggalnya karena terjatuh di kamar mandi. Saya lagi takziyah di rumah duka, ujar Otong Sakim Anggota Panwascam Cibingbin.

Sementara itu, Camat Cibingbin Dra Imas membenarkan kabar duka tersebut. Ia mengaku baru beres takzikayah.

"Almarhum adalah guru SMPN 2 Cibingbin dan belum lama ini diangkat P3K," jelasnya.

Sekedar informasi dengan meninggalnya Ketua KPPS Cibingbin maka sudah dua orang yang meninggal. Sebelumnya Yayan Risdianto Anggota KPPS di TPS 16 Cijoho.

Perlu diketahui total  ada 39.264 penyelenggara Pemilu di Kabupaten Kuningan bekerja keras untuk mensukseskan pesta demokrasi tahun 2024. Mereka terdiri  dari 34.881 petugas KPU dan 4.383 petugas Bawaslu.

Untuk melindungi mereka Pemkab Kuningan bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.Adapun premi yang dibayarkan oleh Pemkab Kuningan adalah Rp10.435 orang dengan nilai kemanfaatan sebesar Rp110 juta bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja (meninggal dunia ketika bertugas).

Selain itu, juga ada bantuan beasiswa pendidikan  2 anak dari TK hingga perguruan tinggi senilai Rp174 juta. Sedangkan untuk santunan kematian diluar jam kerja adalah Rp42 juta.(rdk)


Posting Komentar untuk "Innalillahi, Penyelanggara Pemilu di Kuningan Kembali Meninggal "