Loading...

Rumah Kepala TU MTsN Disatroni Maling, Motor N-Max dan Mesin Pemotong Kain Raib


KUNINGAN (OKE)- Rumah Kepala TU MTsN 4 Kuningan (Kadugede) Wahyudin AMd  yang terletak di Blok C Perum Korpri Cigintung Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan pada Jumat (2/2024) dini hari disatroni maling.
Komplotan maling itu berhasil masuk ke rumah usai membobol kunci pagar. Pencuri itu langsung membawa kabut motor Yamaha N-Max bersama dengan mesin potong kain milik anaknya  yang bernama Yogi.

Akibat insiden itu korban mengalami kerugian puluhan juta karena motor N-Max yang dicuri seharga Rp27 juta dan mesin Rp14 juta sehingga total Rp41 juta-an. 

Rumah yang terletak di RT 17 itu sehari-hati digunakan untuk usaha sablon yang dikelola oleh Yogi.

Menurut Wahyudin, pencuri diperkirakan masuk ke rumah pada pukul 01.30 WIB karena pada pukul 02.00 WIB ia melihat pintu pagar sudah terbuka. Sedangkan pada pukul 01.00 WIB warga yang pulang melekan melihat pagar masih terkunci.

"Tetangga yang di depan rumah mendengar ada yang berisik sekitar 01.30 WIB. Tapi tidak curiga bahwa itu adalah maling," ujar pria yang akrab dipanggil Pak Udin itu, kepada kuninganoke.com, Jumat pagi.

Mengenai aksi pencurian sudah dilaporkan kepada para pengurus Rt termasuk kepada anggota kepolisian yang  kebetulan tinggal di Blok C. Rencananya pada pukul 09.00 akan melaporkan ke Polsek Kuningan.


"Kemungkinan besar sudah diincar karena mereka melakukan aksi begitu cepat. Posisi motor di pojok dan mesin potong dekat pintu masuk bagian depan. Gembok kunci dibawa oleh maling," tandasnya.

Diterangkan, sebelum aksi pencurian di rumahnya di Blok C juga pada dua minggu kebelakang ada motor trail seharga Rp50 juta yang berhasil dicuri. 


Motor milik karyawan BRI itu awalnya dibuntuti usai pulang kerja dan setelah  merasa aman, pada dini hari maling langsung membawa kabur motor tersebut.

"Sekarang sudah tidak aman di Blok C. Saya berharap ini menjadi perhatian sehingga harus melakukan langkah nyata dimana harus dibuat portal lagi. Karena kan sekarang yang belum diportal dua titik," jelasnya lagi.

Udin mengaku, ia sempat meminta rekaman CCTV ke Toko Dedi di Blok A. Karena kalau komplotan masuk dan keluar dari Blok A bisa kelihatan, terkecuali mereka menggunakan jalan dari pintu masuk  dari bawah atau dari arah Kelurahan Cigintung.
 
Mengenai usaha anaknya kata Udin, masih terus berjalan karena orderan sablon khususnya jersey masih banyak yang harus diselesaikan. 

Ia berharap cobaan yang menimpa keluarganya menjadikan lebih kuta dan maju.

Pada kesempatan itu, pria yang dulunya dikenal sebagai penjaga gawang tangguh tim Kemenag Kuningan itu mengaku, pernah melihat gerombolan pemuda yang mengendarai empat motor atau total 8 orang berada di bunderan bola dunia.

Kemungkinan besar mereka akan melakukan aksi kejahatan karena karena menggunakan celurit. Sebab, kalau mau tawuran tentu harus ada lawan. Insiden ini sempat ia sampaikan kepada beberapa tetangga.

"Saya berharap pihak kepolisian lebih sering melakukan patroli di Jalan Lingkar Purwawinangun-Cirendang," pungkasnya.(rdk)  

Posting Komentar untuk "Rumah Kepala TU MTsN Disatroni Maling, Motor N-Max dan Mesin Pemotong Kain Raib"