Loading...

Tim Gabungan Gunakan Alat Canggih Bernama Aqua Eyes, Tapi Sarka Belum Ditemukan



KUNINGAN (OKE)- Pencarian orang hilang yang diduga hanyut di sungai Cisanggarung tepatnya di  Dusun Babakan Kidul RT 009 RW 005  Desa Galaherang Kecamatan Maleber hingga hari ke 3 belum menemukan hasil.

Tim gabungan sendiri untuk menemukan Sarka (68) menggunakan alat canggih bernanama Aqua Eyes.Alat canggih ini seperti radar yang bisa menditeksi benda di kedalam hingga 30 meter.

"Hari ketiga kita gunakan peralatan Aqua Eyes dibeberapa titik yang disinyalir adanya kemungkinan korban berada ditambah beberapa titik berdasarkan keterangan warga," ujar Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, Jumat (24/2/2023) usai pencarian.

Diterangkan, pada hari Jumat pencarian dimulai  pukul . 07.30 WIB - Tim Gabungan melaksanakan apel pagi dilanjutkan perjalanan ke titik start pencarian.Lalu,  pukul . 08.00 WIB - Tim Gabungan melaksanakan ESAR/pencarian dan pertolongan dengan pembagian tim .

Adapun rinciannya adalah  1 tim air (Basarnas+Relawan), 1 unit river boat (5 orang), start dari titik 0(lokasi korban diduga hanyut) melakukan pengecekan ulang menggunakan peralatan Aqua Eyes dibeberapa titik yang disinyalir adanya kemungkinan korban berada ditambah beberapa titik berdasarkan keterangan warga.

Selanjutya, 3 tim air (BPBD+Relawan), 3 unit river boat (15 orang), start dari Bendungan Cikeusik. 1 tim mobilisasi (koordinator, logistik, drop/antar jemput, dokumentasi, monitoring, dll.)

Kemudian,  pukul  11.45 WIB - Tim Gabungan tiba di Maneungteung, istirahat, sholat, makan, evaluasi. Lalu,  pukul  12.30 WIB - Tim Air (4 unit river boat) melanjutkan pencarian dan pukul 16.00 WIB - Tim air tiba di titik Jembatan Cilengkrang - Ciledug, istirahat dan dilanjutkan balik kanan ke Bale Desa Galaherang.

"Pada  pukul 21.00 WIB - Breafing dan Evaluasi. Tim gabungan sendiri  menggunakan 4 perahu karet dan penulusuran darat sepanjang sungai Cisanggarung dari titik lokasi awal.  Pencarian untuk hari ke tiga sementara dihentikan Pukul 16.00 WIB karena tidak memungkinkan untuk dilaksanakan malam hari," jelasnya.

Untuk Pencarian hari ke empat akan dilaksanakan hari Sabtu 25 Februari 2023 Pukul 08.00 WIB bersama Tim SAR Gabungan. dan Pencarian akan dilakukan hingga hari ketujuh.

Sekadar informasi Hari kedua pencarian  Sarka (68) orang yang hilang yang diduga hanyut di sungai Cisanggarung atau tepatnya di   Dusun Babakan Kidul RT 009 RW 005  Desa Galaherang Kecamatan Maleber belum menemukan hasil.

Pencarian itu dimulai pada  Kamis  (23/2/2023) pukul 07.30 WIB  bersama Tim Basarnas Kopros Cirebon. 

Tim SAR total berjumlah 100 orang yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Akar, Tagana, Forum Relawan, TNI,Polri, perangkat desa dan masyarakat.

Mereka melakukan penyusuran dengan menggunakan 4 perahu karet dan penelusaran darat sepanjang sungai Cisanggarung dari titik lokasi awal dugaan orang hanyut samapai degan bendungan Cikeusik Kecamatan Cidahu.

"Hingga pukul 17.00 WIB korban belum ditemukan dan pencarian baik darat dan air dihentikan. Total jarak tempuh pencarian adalah 26 Km dari titik awal korban diduga hanyut," ujar Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana.

Dikatakan, untuk pencarian hari ketiga akan dilakukan pada Jumat mulai pukul 07.30 WIB. Pihaknya akan terus berjuang melakukan pencarian. 

Sekadar mengingatkan informasi warga Desa Galaherang Kecamatan Maleber dibuat geger setelah  Sarka (68) menghilang.  Diduga korban terbawa hanyut di sungai Cisanggarung pada Rabu pukul 09.00 WIB.

Lokasi korban hilang adalah di   Dusun Babakan Kidul RT 009 RW 005  Desa Galaherang Kecamatan Maleber. Dugaan korban hilang karena  barang bukti ketel/tempat air dan dingkul yang ditemukan dipinggir sungai.

Berdasarkan laporan dari istri korban  Caswiti (64 th) ke Aparat Desa bahwa suaminya  yang hendak ke kebun pada pukul 09.00 WIB.

Korban diduga hilang/terbawa arus sungai Cisanggarung karena ditemukan barang bawaannya dipinggir sungai dan yang bersangkutan tidak terlihat di lokasi setelah 2 jam kemudian (11.00 WIB).

"Korban diperkirakan menggunakan pakaian berwarna hitam, celana pendek dengan ciri-ciri tinggi badan 160 cm, berat badan 60 kg, rambut beruban, serta ciri khusus bengkok di salah satu pergelangan tangan bekas kecelakaan tertimpa pohon," ujar Kalak Indra.(dhn/rdk)










Posting Komentar untuk "Tim Gabungan Gunakan Alat Canggih Bernama Aqua Eyes, Tapi Sarka Belum Ditemukan"