Loading...

Akibat Korsleting Listrik, Bangunan Sekolah Terbakar, Taksiran Kerugian Rp48 Juta



KUNINGAN (OKE)- Hati-hatilah dengan jaringan listrik di sekolah, selain harus rajin diperiksa khawatatir sudah lapuk, juga kalau tidak digunakan lebih baik listrik dimatikan.

Insiden kebakaran diduga akibat korsleting listrik terjadi di Pada Kamis (3/11/2022) pukul 05.00 WIB  di  SDN 1 Widarasari yang beralamat di Dusun Puhun Rt.09 Rw.03 Desa Widarasari Kecamatan Kramatmulya .

Akibat kejadian tu satu banguan terbakar yang mengakibatkan kerugian Rp48,5 juta. Laporan ke Damkar Kuningan sendiri baru terjadi setelah 3 jam, hal ini tentu tidak bisa mmbuat Damkar bertindak untuk melakukan pertolongan.

Menurut keterangan Kepala SDN I Widarasari,  Oyo Sudaryo  yang didampingi  salah satu perangkat desa bernama Tatang,  pada pukul 05.30 WIB Salah satu pedagang makanan bernama  Rusminah (44) di sekolah tersebu  akan  menjalankan rutinitas berjualan di sekolah.

Namun, tiba-tiba  melihat kepulan asap di dalam bangunan sekolah tepat nya di gudang yang menempel sama dapur sekolah,. Kemudian ia  memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar sekolah untuk meminta bantuan, 

Warga sendiri langsung merespon laporan dan pada pukul 07.00  WIB,  api bisa dipadamkan oleh warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya, lalu salah satu warga melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa setempat.

Menindaklanjuti laporan dari warga  yang bernama  Farhan, Kades Widarasari pada pukul 10.20 WIB  melaporkan kejadian tersebut ke kantor UPT Damkar dan Damkar sendiri , pada pukul 10.20 WIB ( 3 jam setelah kejadian kebakaran)   berangkat menuju ke lokasi menggunakan KR 2

"Setelah dilakukan pengumpulan data, chek lokasi serta investigasi ke lokasi kebakaran, dan saksi-saksi  Untuk sementara kebakaran di duga dari konsleting listrik di area gudang," ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti. 

Pihaknya menyayangkan  tidak ada nya laporan saat terjadinya kebakaran ke kantor Damkar sehingga kerugian yang diderita cukup besar yakni Rp48,5 juta.

"Diperlukan perbaikan dengan segera untuk ruang bangunan sekolah yang terbakar, karena  digunakan untuk proses belajar mengajar," tambanya.

Terkait besarnya kerugian berikut rinciannya yakni bangunan sekolah permanen ukuran 4x6 m² = 24 m² @ Rp. 1.500.000 = Rp. 36 juta, speaker audio/portabel Rp. 3.500.000. Lalu,   layar protektor Rp. 500.000, aalat2 musik/Qosidah Rp. 5 juta, monitor komputer Rp. 1 juta,  CPU Komputer Rp.2.5 juta. (dhn/rdk)





Posting Komentar untuk "Akibat Korsleting Listrik, Bangunan Sekolah Terbakar, Taksiran Kerugian Rp48 Juta"