Loading...

Pemkab Kuningan Targetkan Angka Kemiskinan 12,12 dan Pengangguran 9,49 Persen

KUNINGAN (OKE)- Pemkab Kuningan menargetkan m angka kemiskinan sebesar (12,12%). Begitu juga pengangguran (9,49%). Target penurunan ini menyusul diluncurkannya program Gema Sadulur. 

Progam ini merupakan  upaya serius dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Gema Sadulur” (Gerakan Bersama Ngariksa Dhuafa, Lanjut Usia, dan Pengangguran). Gema Sadulur di Launchig di Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu yang  pada  Senin (25/3/2024).

“Kami meyakini, upaya sinergi antar lembaga dan kolaborasi dengan mitra kerja menjadi faktor kunci keberhasilan penanganan ketiga hal tersebut. Kemiskinan, pengangguran, dan penjaminan sosial tidak bisa dilaksanakan parsial oleh satu atau dua perangkat daerah,” ungkap  Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, M.Pd,

Raden Iip Hidajat, M.Pd menegaskan, bahkan tidak hanya oleh pemerintah Kabupaten saja. Namun, perlu melibatkan semua pihak, mitra kerja pembangunan untuk bersama menyatukan langkah dalam semangat gotong royong, sinergi dan kolaborasi.

“Melalui program ini, kita dapat menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Kuningan secara signifikan. Saya secara pribadi ingin mengajak keterlibatan seluruh komponen masyarakat untuk bekerja sama,” katanya.

Dalam laporan Sekda Dian menjelaskan, Gema Sadulur adalah semangat sinergi dan kolaborasi yang menggerakkan seluruh mitra kerja pembangunan di Kabupaten Kuningan untuk menyatukan tenaga, sumber daya, program dan kegiatan untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan kepedulian sosial untuk menjamin hak-hak masyarakat lanjut usia (Lansia).

Dikatakan, Gema Sadulur juga merupakan kesadaran kolektif atas tanggung jawab untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran dan pelayanan lansia adalah tanggung jawab bersama. 

"Saraga, Sarasa, Sajiwa Pemerintah Kabupaten Kuningan meliputi Perangkat Daerah, Kecamatan, Desa/Kelurahan, Mitra Kerja BUMD, Swasta, organisasi dan kelompok masyarakat menargetkan angka kemiskinan (12,12%), pengangguran (9,49%) untuk dapat dikurangi secara signifikan,” terangnya.

Tujuan Gema Sadulur, Sekda Dian menuturkan, bahwa  untuk mengkoordinasikan seluruh upaya penanganan kemiskinan dan pengangguran dari berbagai mitra sehingga lebih tepat sasaran, mempunyai jangkauan pelayanan yang lebih luas dan memberikan dampak terhadap pencapaian hasil pembangunan yang lebih baik.

“Tahap pertama TA 2024, Gema Sadulur menyasar lima desa (Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu; Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin; Desa Margamukti Kecamatan Cimahi; Desa Paninggaran Kecamatan Darma; Desa Kalimanggis Wetan Kecamatan Kalimanggis) dengan target pengentasan 1.045 KK kategori miskin ekstrim,” sebutnya.

Untuk layanan Gema Sadulur, Sekda Dian menyebutkan,  meliputi aspek Pangan, Kesehatan, Perumahan, Keterampilan dan Kecakapan Hidup, Bantuan dan Pemberdayaan Sosial. Dalam pelaksanaan tahun ini, Perangkat Daerah yang terlibat langsung adalah Dinas Sosial.

Kemudian, Dinas Perikanan dan Peternakan; Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Dinas Lingkungan Hidup; Dinas KUKM, Perdagangan dan Perindustrian, Bagian Kesra Setda, Kecamatan dan Desa lokus kegiatan.

Untuk pengembangan selanjutnya Gema Sadulur akan melibatkan secara aktif rekan dan mitra kerja BUMD, Swasta, Ormas dan Kelompok Kemasyarakatan lainnya. Melalui kegiatan yang terfokus dan terkoordinasi.

“Kami yakin pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Kuningan dapat dilaksanakan secara bertahap dengan kemajuan yang jelas dan terencana. Lokus kegiatan yang dipilih akan menjadi benchmark keberhasilan dan bahan evaluasi peningkatan kegiatan berikutnya,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Kuningan, dikatakan Sekda Dian berharap  peran serta semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan Gema Sadulur sebagai bentuk komitmen kita bersama untuk mewujudkan amanat Pembangunan nasional dan daerah yaitu mewujudkan kesejahteraan sosial yang merata untuk membangun masyarakat  adil, makmur, sejahtera lahir dan batin.

Dalam kesempatan Gema Sadulur, warga masyarakat Desa Jatimulya turut berdatangan, ada yang menerima bantuan bagi stabilitas. Lalu, telur gratis, pendaftaran kerja, bahkan ada yang membeli komoditi dengan harga yang terjangkau pun begitu antusias.

Kegiatan berlangsung sebagai bentuk kerjasama Disnakertrans dengan PT. Tah Sung Hung dan PT. Fashion Stitch Joshua menyelenggarakan Job Fair. Ada juga diantaranya dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan berkontribusi dengan menyediakan telur gratis khusus untuk warga Desa Jati Mulya.

Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan juga turut berperan dengan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah. Berbagai komoditas pangan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam, dan sapi. Selain itu ada dari Perum Bulog dengan menyediakan 10 Ton Beras dan keterlibatan Perangkat Daerah lainnya.

Tah Sung Hung dalam kesempatan Launching Gema Sadulur dibanjiri pelamar bahkan mencapai 145 pelamar ada yang dari Kecamatan Cimahi, Cidahu, dan Kalimanggis, perusahaan ini produksi sepatu Adidas untuk eksport lokasi perusahaan di Kabupaten Brebes.

Lain lagi dengan ketersedian komodiri pangan, salah satu warga Desa Jatimulya Esih (55) mengatakan merasa terbantu dengan adanya pangan murah, sehingga dapat mengalokasikan anggaran keluarga  untuk kebutuhan lainnya.(rdk)

Posting Komentar untuk "Pemkab Kuningan Targetkan Angka Kemiskinan 12,12 dan Pengangguran 9,49 Persen "