Loading...

Pileg Februari, Warga Kuningan Sudah Mengunci Pilihannya Sejak Januari


KUNINGAN (OKE)-  Jamparing Research yang merupakan lembaga survei independen di kota kuda menyebutkan, warga Kabupaten Kuningan sudah mengunci pilihannya untuk Pileg 2024 sejak bulan Januari 2024. Mereka tidak berubah dengan berbagai penawaran yang diberikan  para Caleg.

Bukti bahwa masyarakat Kuningan tidak berpaling bisa dilihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Jamparing ketika disandingkan dengan hasil real count KPU Kuningan untuk Pileg baik DPRD Kuningan, DPRD Jabar hingga DPR RI.

"Intinya warga Kuningan sudah mengunci pilihannya. Sekalipun diberikan uang dan sembako mereka keukeuh dengan pilihannya, sehingga hasil survey kami lakukan tingkat akurasinya mendekati 100 persen," ujar Juru Bicara  Jamparing Research  Topic Offirtson MSi MPd, Jumat (8/3/2024) sore di Cafe Padi pada Diskusi Analitik Refleksi Data Survey  Jamparing dengan Real Count KPU.

Diterangkan, tidak banyak berubahnya pilihan pemilih meski masih ada waktu beberapa hari ke bulan Februari didasari banyak faktor, mulai dari para caleg yang pintar me-maintenance pemilih hingga  faktor lainnya sehingga menjadi pemilih setia.

"Pendek kata money politik tidak berpengaruh kepada pilihan warga Kuningan pada Pileg 2024. Pada saat kami survey pun warga tidak memilih sembako dan pemberian dari caleg, mereka lebih melihat visi misi dan programnya," tandasnya.

Sementara itu, mengenai perbandingan hasil survei Jamparing dengan Real Count KPU Kuningan untuk DPR RI menunjukan tingkat akurasi survei Jamparing dalam Survei pemilihan anggota DPR RI untuk wilayah Kabupaten Kuningan sebesar 98,5% (data terlampir).

Begitu juga untuk DPRD Provinsi Jabar, sebagai contoh untuk Pileg partai pemenang adalah PDIP dengan persentase 19,9 persen. Sedangkan hasil KPU 16,7 persen. Meski selisihnya 3,2 persen tapi survei Jamparing Akurat.

"Kalau DPR RI 98,5 persen, sedangkan DPR Provinsi  lebih tinggi lagi akurasinya yakni 99,16 persen," tandas pria yang juga kepala MTsN itu.

Berlanjut ke hasil DPRD Kabupaten Kuningan, akurasinya 98,99 persen. Hal ini wajar karena untuk perolehan suara PDIP 18,2 persen real Count KPU dan Jamparing 17,3 persen hanya selisih 0,96 persen.

"Begitu juga untuk hasil per Dapil, Dapil 1 tingkat akurasinya 98,19 persen, Dapil 2 98,20, Dapil 3 sebesar 98,36 persen. Sedangkan Dapil 4 97,91 persen dan 97,31 persen," tandas Opik yang terlihat bahagia dengan hasil real count yang  tidak melesat dari hasil survei yang dilakukannya.

Diterangkan, untuk perolehan kursi pun kata dia, akurasinya mencapai 98,20 persen. Jamparing memprediksi PDIP meraih 11 kursi. Sedangkan faktanya hanya 9. Sebenarnya PDIP bisa mencapai angka tersebut karena ada beberapa Caleg yang hanya beda beberapa suara dengan caleg terpilih.

Pada kesempatan itu juga Topic menyebutkan, bukan hanya akurasi angka, tapi juga nama-nama Caleg yang lolos sama persis dengan hasil survei yang mereka lakukan. Dulu tidak di posting ke publik karena ada beberapa hal.

"Ada ketua partai yang meminta hasil survei nama-nama Caleg yang lolos jangan disebut. Pasalnya, ini akan mengganggu Caleg yang tengah berjuang. Dengan mereka tidak mengetahui maka akan terus bersemangat sehingga bisa positif dalam berkompetisi," tandasnya.

Terakhir pria yang hobi dengan lagu-lagu  melayu itu mengaku, sama halnya dengan hasil survei untuk Pileg, untuk Pilpres pun sama dimana hasil survei Jamparing dengan Real Count KPU Anis-Muhaimin menang.

Hasil Jamparing kata dia, 55,4 persen dan hasil KPU 45,2 persen, Prabowo-Gibran 34,8 persen teryata lebih tinggi hasil KPU dengan suara 41,5 persen.Sedangkan pasangan nomor 3 Ganjar-Mahfud 8,8 persen hasilnya 10,3 persen.(rdk)  


 


Posting Komentar untuk "Pileg Februari, Warga Kuningan Sudah Mengunci Pilihannya Sejak Januari"