2 Ekor Kerbau Milik Sunardi Digondol Maling, Diduga Komplotan Pencuri Sama Dengan Insiden 2021

KUNINGAN (OKE)- Aksi pencurian kerbau kembali terjadi di wilayah selatan Kabupaten Kuningan, tepatnya Desa Cijemit Kecamatan Ciniru. Diduga aksi pencurian 2 ekor kerbau milik Sunardi terjadi pada Kamis (18/4/2024) dini hari.

Korban baru menyadari kerbaunya raib setelah pada Kamis siang sekitar pukul 12.00 WIB mengecek ke kandang. Lokasi kandang jauh dari permukiman atau tepatnya di Blok Burujul Dusun Cibar Desa Cijemit.

Akibat insiden itu korban mengalami kerugian hingga Rp30 juta dan dugaan kuat pelaku komplotan pencuri yang menggondol 6 kerbau warga Desa Citapen Kecamatan Hantara pada tahun 2021.

Hal ini didasari dengan ditemukannya bekas ban mobil di TKP yang sama pada tahun 2021. Pada tahun 2021 komplotan mengangkut kerbau hasil curiannya di Pakapasanhilir.

"Korban Pak Sunardi datang ke kandang agak siangan karena kan cuaca sedikit mendung. Begitu sampe ke kandang ia kaget karena hewan ternaknya sudah lenyap. Kemudian ada bukti kolotok yang biasa digantung di leher kerbau," ujar Kades Cijemit Wawan, Kamis siang.

Melihat jejak kaki kerbau ketika oleh warga ditelusuri, Wawan menduga pelaku sudah hapal lokasi dan medan di wilayah Ciniru dan Hantara. Hal ini terbukti dengan rapihnya aksi pencurian ini.

"Kemungkinan ada keterkaitan dengan komplotan pencuri 2021 juga besar, karena mereka mengangkut barang curian dengan mobil di lokasi yang sama atau tempat parkirnya," sebutnya.

Pasca ada laporan warga langsung menyebarkan informasi ini agar warga mengetahui ada aksi pencurian. Namun, karena pelaku sudah kabur sejak dini hari keberadaan mereka sulit di lacak.

"Apakah mereka menggunakan jalur ke Darma dari Hantara atau menggunakan jalur Ciniru. Hal ini yang menjadi pertanyaan karena belum ada pengakuan dari warga melihat mobil yang mengangkut kerbau," ujarnya lagi.

Pihaknya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi warga agar dalam mengurus hewan ternak lebih ketat lagi. Sebab, aksi maling kembali bergentayangan.(rdk)