Loading...

Kades Bakom Sebut Pelaku Adalah Ketua RT, Korban Pembunuhan Bukan Anggota Linmas


                    

KUNINGAN (OKE)- Kades Bakom Kecamatan Darma Akhyudin SPd MM angkat bicara terkait kasus pembunuhan yang terjadi di wilayahnya Jumat (24/5/2024) dini hari. Kasus tersebut mengagetkan karena Dusun Puhun Rt 008/002  dikenal wilayah agamis.

"Saya kaget sekali dengan kejadian, karena saya sangat mengenal warga di wilayah tersebut. Dan yang lebih kaget lagi pelakunya adalah anak buah saya yakni Ketua RT. YA yang merupakan istri korban merupakan Ketua RT yang selama ini aktif di desa," ujar pria berusia 72 tahun yang terpilih Kades dari hasil Pilkades serentak 2019, Minggu (26/5/2024) pagi.

Diterangkan, pada saat ramai ditemukan mayat dirinya datang ke TKP dan pada saat itu tidak curiga kepada pelaku. Namun, dari ekspresi wajahnya tidak terlihat sedih ketika suaminya meninggal yang diduga dibunuh.

Ia baru mengetahui bahwa YA pelaku usai mengantar istri berobat karena pasca beres olah TKP pada siang hari langsung pulang. Namun, tetap memerintahkan agar perangkat desa selalu siaga di lokasi.

Dikatakan,  kalau penyebab korban dibunuh karena selama ini melakukan KDRT, dirinya kurang mengetahui karena YA tidak pernah bercerita atau juga melapor ke desa.

"Orangnya aktif di kegiatan Posyandu atau PKK  seperti tidak punya masalah. Mengenai tiga pelaku lainnya saya kurang mengetahui. Korban memang warga Haurkuning," tandasnya.

Pada kesempatan itu kades yang mantan guru di DKI Jakarta itu ingin meluruskan bahwa korban bukan anggota Linmas. Sebelumnya dirinya menjadi kades, dari keterangan perangkat desa, Iwan sering piket di balai desa.

Setelah dirinya menjabat kades, korban tidak pernah datang dan juga tidak pernah pamit atau mundur sebagai petugas piket di desa. Dirinya sendiri tidak mengenal dekat korban.

"Saat ini pasca penangkapan pelaku kondisi di desa kondusif dan warga pun lebih tenang karena sudah ada pengamanan pelaku," ujarnya.

Ia berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan akan menjadi bahan evaluasi agar keimanan warga lebih kuat lagi, karena iman dan setan  berdekatan.Proses pemakaman sendiri dilakukan pada Sabtu malam karena jenazah di otopsi dulu di RS Bhayangkara Losarang Kabupaten Indramayu.

Seperti diketahui korban ditemukan meninggal di luar rumah. Ternyata ditemukan dengan kondisi babak belur.  Setelah dilakukan penyelidikan korban meninggal dibunuh dan diduga karena masalah KDRT.

Dalam kasus ini ada 4 yang terlibat dalam pembunuhan dan 1 diantaranya adalah istri korban. Polisi berhasil mengamankan 3 orang pelaku, sedangkan satu lagi yang menjadi eksekutor kabur dan masih buron.

"Kematian korban tidak wajar karena dari hasil otopsi luka tersebut akibat hantaman benda tumpul. Setelah melakukan penyelidikan kami mengamankan 3 orang pelaku dari total empat," ujar Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian, Sabtu (25/5/2024).

Diterangkan, inisial pelaku adalah YA, DA dan DN. YA merupakan istri korban. Sedangkan satu lagi yang merupakan eksekutor utama masih buron namun identitasnya sudah dikantongi.

Kapolres Kuningan  menduga Iwan Miswandi (43)  Dusun Puhun Rt 008/002 Desa Bakom Kecamatan Darma dibunuh di dalam rumahnya pada Jumat (24/5/2025) dini hari.

Pasca sudah dieksekusi yang melibatkan empat orang pelaku kata dia, korban disimpan di luar dengan keadaan sudah meninggal. Dari hasil otopsi korban meninggal karena mengalami luka di bagian belakang tengkorak.

"Selain di bagian kepala, korban juga mengalami luka parah di bagain wajah. Memang yang menyebabkan meninggal adalah yang di bagian kepala," ujar Kapolres Kuningan kepada wartawan, Sabtu (25/5/2024) sore.

Mengenai pasal yang dikenakan kepada para pelaku adalah pasal 340 dan 338 dengan ancaman hukuman mati dan seumur hidup. Para pelaku sendiri sudah diamankan sebanyak tiga orang dan satu masih buron.

Inisial pelaku adalah YA, DA dan DN. YA merupakan istri korban. Sedangkan satu lagi yang merupakan eksekutor utama masih buron namun identitasnya sudah dikantongi.

Mengenai dugaan  insiden pembunuhan karena  KDRT yang dilakukan oleh korban kepada pelaku, Kapolres Kuningan tidak menampik. Namun, mengenai bentuk KDRT seperti apa, pihak masih terus melakukan penyelidikan.

"Kami minta doanya agar yang masih buron bisa segera ditangkap. Sedangkan yang tiga orang sudah diamankan di Mapolres Kuningan," jelasnya.(rdk)


Posting Komentar untuk "Kades Bakom Sebut Pelaku Adalah Ketua RT, Korban Pembunuhan Bukan Anggota Linmas"