KUNINGAN (OKE)- Adanya medsos membuat masyarakat mendapatkan informasi lebih mudah. Namun dibalik itu kini bermunculan akun medsos yang sering copy paste karya jurnalistik.
Hal ini sangat menganggu perusahaan media yang ada di Indonesia.Disaat mereka dengan mudahnya mengcopas berita demi menghasilkan cuan.
Di satu sisi pihak perusahaan media tidak mendapatkan apa-apa karena pembaca tidak pernah masuk ke website.
Dibeberapa daerah kondisi ini disikapi serius dengan cara melaporkan ke pihak berwajib atau mensomasi akun medsos terebut. Caranya cukup efektif mereka ciut dan tidak lagi mengcopas berita.
Sementara itu, di tempat lain kegiatan plagiat atau plagiarisme semakin menjamur tidak terkendali. Ada dua faktor yang membuat mereka terus melakukan copas berita, yang pertama tidak paham dengan aturan dan yang kedua tidak ada tindakan nyata dari pihak perusahaan media.
Menyikapi hal ini Ketua PWI Jabar H Hilman Hidayat SSos MSi angkat bicara. Menurutnya, yang copas tanpa izin pemilik konten bisa disomasi karena melanggar hak cipta. Apalagi konten itu dikomersialkan bisa minta ganti rugi.
"Meski akun medsos berdalih sumbernya dicantumkan tetap bisa di somasi . Untuk lebih detailnya bisa dibaca UU hak cipta. Kecuali ada kerjasama bisa menyebutkan sumber," ujar Hilman, Senin (20/5/2024).
Sementara Ketua PWI Kuningan Nunung Hasanah mengaku, geram dengan akun medsos yang sering copas berita demi kepentingan mencari cuan. Harusnya semua media perusahaan bergerak melaporkan mereka.
"Kita cape-cape nulis berita mereka asal copas dan berdalih sudah mencantumkan sumber. Saya yakin kalau mereka mempunyai pengetahuan tentang jurnalistik tidak akan melakukan hal itu," ucap Nunung.
Mengenai di beberapa daerah sudah bergerak melaporkan akun medsos ke pihak kepolisian. Hal itu sangat bagus dan harus diikuti oleh pihak lain.
"Kalau mereka masuk ke website tentu bagi perusahan ada keuntungan tapi ketika hanya melihat dari akun medsos yang copas tentu merugikan. Memang tidak bisa dipungkiri pembaca ingin selalu yang praktis," tandasnya.
Kuninganoke.com, sendiri beberapa kali mencoba mengingatkan hal ini kepada akun-akun medsos yang "mencuri" berita. Namun, karena minimnya pengetahuan mereka tidak menggubris justru menyebutkan tidak merugikan.
Padahal dengan mereka memposting berita jumlah pengikut mereka di akun medsos bertambah dan ujungnya mereka mencari cuan dengan memasang tarif iklan seperti layaknya portal berita atau media cetak.(rdk)
Posting Komentar untuk "Sering Copas Berita, Ketua PWI Jabar : Akun Medsos Bisa Disomasi dan Diminta Ganti Rugi "