KUNINGAN (OKE)- Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat berharap Direktur BUMDes yang ada disetiap desa dapat bersama-sama membantu permasalahaan yang saat ini menjadi fokus utama perhatian Pemkab Kuningan yakni kemsiknan, pengangguran, inflasi, dan stunting.
Hal ini disampaikan oleh Iip pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan BUMDes dan BUMDes Bersama yang digelar di Situ Ciceureum Desa Kaduela Kecamatan Pasawahan, Senin (20/5/2024).
"Fokus utama yang menjadi penyelesaian tahun ini adalah stunting, karena stunting terkait dengan anak-anak dan masa depan Kuningan," tandas Iip.
Dikatakan, stunting d Kuningan tahun 2024 mengalami kenaikan. Sebelumnya dikisaran 5.000-an balita namun kini ada peningkatan menadi 6.115. Hal ini menjadi kekhawatiran kita bersama, untuk itu Pemda Kuningan fokus dalam mengintervensi stunting diantara dengan membuka keran bantuan CSR melalui BUMN dan BUMD.
Intervensi tersebut dimaksudkan agar menghindari potensi kasus stunting baru, karena Iip ingin BUMDes juga ikut berkontribusi dalam penanganan stunting di Kuningan melalui desa-nya masing-masing.
“Saya yakin kalau kita keroyok bareng-bareng, stunting ini bisa di selesaikan. Salah satunya adalah bantuan dari bapak/ibu semuanya selaku direktur BUMDes. Anda sekalian dapat berkontribusi dengan memberikan bantuan berupa CSR kepada desa-desa anda sendiri untuk memberikan intervensi stunting berupa penambahan vitamin dan pemberian makanan lokal tambahan,” ujarnya.
Sementara itu, Acara yang digelar DPMD ini bertujuaan untuk meningkat kapasitas penyelanggaran BUMDes . Selain Pj Bupati,juga hadir Sekda Kuningan, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Mohamad Budi Alimudin.
Dikatakan Budi Alimudin selaku Ketua Panitia bahwa terdapat 361 Bum Desa yang telah terdaftar di Kemendes PDTT. Itu Artinya cakupan Badan Usaha Milik Desa sudah 100 persen dari seluruh Bum Desa di Kabupaten Kuningan yang terdaftar di Kemdes PDTT.
"Serta 29 Bum Des Bersama yang tercatat, itupun artinya sudah 100 persen. Keseluruh Bum Desa dan Bum Desa Bersama tersebut, bergerak pada usaha Lembaga Keuangan Mikro, pengelolaan Wisata Desa, perdagangan, usaha Agro, Jasa Paymen Online Bank, peternakan, pengelolaan sampah dan penyediaan air bersih," sebutnya.
Dikatakan, dari 361 Badan usaha milik desa, 9 diantaranya dikategorikan maju, 73 berkembang, 39 Pemula dan 240 perintis. Sementara 11 Badan usaha milik Desa bersama dikategorikan maju dan 18 sisanya dikategorikan berkembang.
Bum Desa Bersama sendiri merupakan badan usaha milik Desa yang merupakan gabungan dari beberapa Bum Des yang sama-sama melakukan usaha untuk membangun Bum Desa.(rdk).
Posting Komentar untuk "Pj Bupati Minta BUMDes Bantu Atasi Permasalahan Stunting, Kini Jumlahnya Meningkat Jadi 6.115 Balita "