Loading...

Gegara Petasan, Tempat Usaha dan Mobil Terbakar


KUNINGAN (OKE)- Insiden kebakaran gegara petasan terjadi di Kabupaten Kuningan tepatnya Dusun Manis Rt 11/3 Desa Windujanten Kecamatan Kadugede. Akibat kejadian itu tempat usaha jok terbakar.

Untungnya berkat penanganan  yang cepat terutama oleh pihak Damkar Kuningan kebakaran tidak merembet lebih luas ke bangunan lain. Kebakaran terjadi pada Rabu (27/4/2022) pukul 20.10 WIB.

Dari kejadian itu bukan saja bahan jok yang ikut terbakar tapi juga bagian depan mobil milik korban yang Didi Rohadi terbakar. Korban sendiri merupakan warga Desa Bakom RT 1/1 Kecamatan Darma.

Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti,  bangunan yang terbakar adalah 18 X 14 252 M2.  Bangunan diketahui terbakar pasca warga salat tarawih.

Saksi yang mengetahui kejadian ini adalah Aliya (15) dan Siti Aisah (46) serta Agus Santosa. Mereka pada saat itu tengah makan di rumahnya. Posisi rumah Agus berada di sebelah berat bangunan yang terbakar.

Pada saat itu, tiba-tiba mereka mendengar anak-anak bermain petasan disamping rumah dan berdekatan dengan bangunan servis jok. Kemudian beberapa saat kemudian, terlihat ada cahaya dan mereka mengira itu ada lampu mobil.

Namun lama kelamaan cahaya itu membesar dan mereka pun penasaran dan setelah dilihat adalah kebakaran. Agus pun langsung memberitahu warga untuk melakukan pemadaman.

Warga yang sudah berhamburan keluar pun langsung membuka paksa pintu bengkel yang saat itu terkunci dan tidak dan penghuninya.  Ternyata usaha warga memadamkan tidak berhasil justru api semakin  berkobar dan menimbulkan asap pekat.

Warga pun langsung melapor ke Damkar dan petugas  pun langsung bergegas ke TKP dan tiba 10 menit kemudian. Dengan bersama-sama baik masyarakat, aparat api bisa dipadamkan 1,5 kemudian atau sekitar 22.00 WIB.

"Hasil pengumpulan bukti dari saksi-saksi kemungkinan api berasal dari percikan petasan yang dimainkan anak-anak, yang kemudian diduga  petasan dilempar ke dalam kedalam bangunan," jelasnya.

Alasan dugaan penyebab petasan adalah karena tidak ada aliran listrik ditempat tersebut, tidak BBM, dan juga tidak ada karyawan merokok, Pihak Damkar sendiri menyarankan untuk melakukan penutupan bangunan yang terbuka dengan seng agar tidak terjadi lagi insiden serupa.

"Kerugian sekitar Rp5 juta yakni bahan rongsok jok. Kemudian  bagian depan mobil dengan kerugian taksiaran Rp2 juta sehingga total Rp5 juta," jelasnya.

Pihaknya berharap kejadian ini menjadi pelajaran pihak desa agar menghimbau para anak kecil untuk tidak bermain petasan karena dampaknya seperti ini kalau dibiarkan. (dhn)


Posting Komentar untuk "Gegara Petasan, Tempat Usaha dan Mobil Terbakar "