Loading...

7 Kelompok Binaan TNGC Dapat Bantuan Usaha Ekonomi Produktif, Penyerahan Dihadiri Anggota DPR RI Komisi IV

KUNINGAN (OKE)- Kiprah Taman Nasional Gunung Ciremai saat ini dapat dikatakan telah sejajar dengan Taman Nasional lain yang notabene-nya telah lebih dahulu ada, hal ini tidak terlepas dari peran aktif  masyarakat dalam pengelolaannya. 

Disamping itu taman nasional terus meng-update setiap kegiatan yang dilakukannya melalui berbagai macam media yang ada baik itu melalui platform media Facebook, Instagram, Twitter, maupun Tiktok. 

Bahkan saat ini Taman Nasional Gunung Ciremai mengajak kawan-kawan dari media untuk bekerja sama secara professional dalam mengekspose kegiatan yang dilakukan. Hal ini penting dilakukan mengingat saat ini masyarakat/ khalayak berhak mengetahui terhadap informasi publik yang ada.

Dalam menjalankan fungsinya untuk menjaga kelestarian kawasan, Balai TNGC mengutamakan perlindungan dan pengamanan kawasan.

Tentu dengan tidak mengesampingkan fungsi ekonomi dan sosial budaya yang ada dan menjadikan hal tersebut sebagai suatu kesatuan yang utuh dan sebagai tiga pilar yang harus betul-betul kokoh dan menjadi kerangka dasar dalam pengelolaan kawasan. 

Khusus dalam pemanfaatan jasa lingkungan kegiatannya berupa jasa lingkungan air dan wisata alam. Hal yang telah dilakukan adalah fasilitasi kelompok masyarakat menjadi badan usaha koperasi sebanyak 29 kelompok yang  terdiri dari 16 kelompok lingkup SPTN I Kuningan dan 13 kelompok lingkup SPTN Wilayah II Majalengka. Ini merupakan suatu terobosan baru dan menggembirakan tentunya dalam suatu ODTWA. 

Pemberdayaan masyarakat merupakan bagian dari tindak lanjut pembinaan pemanfaatan kawasan TNGC berbasis lahan pada tahun 2009. Sampai dengan tahun 2021, jumlah kelompok masyarakat yang telah diberikan bantuan usaha ekonomi produktif sebanyak 76 kelompok dari 38 desa dengan total nilai Rp. 2.375.000.000,- (dua miliar tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah). 

Pada tahun 2021 Balai TNGC memfasilitasi 22 kelompok dari 19 desa dengan jumlah biaya mencapai Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) yang langsung ditransfer melalui rekening kelompok masyarakat yang meliputi kegiatan pengembangan wisata alam, pengendalian kebakaran hutan dan penanganan kotoran hewan. Inilah salah satu bentuk dalam rangka merubah prilaku masyarakat tersebut.

Baru-baru ini, tepatnya pada hari Rabu, 27 April 2022 Taman Nasional Gunung Ciremai melaksanakan kegiatan Sosialisasi Bantuan Usaha Ekonomi Produktif yang bertempat di Pondok Kerja ODTWA Curug Cipeuteuy. 

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa stekholder antara lain anggota DPR RI Dr. H. Sutrisno, SE., M.Si, Komisi IV Jawa Barat IX, Kepala Balai TNGC, Kepala Seksi PTN II Majalengka, Kabid Dinas Pariwisata Kab. Majalengka, para Muspika setempat dan 7 (tujuh) kelompok calon penerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif yaitu kelompok ODTWA Koperasi Jasa Cipeuteuy Agung Lestari.

Selanjutnya,  Koperasi Jasa Bunga Ciremai Indah, Koperasi Sabilulungan Rancage Paramarta, MPGC Tunas Karya Ciremai, Kelompok PE Rumanini Lestari, dan Kelompok Home Industri Pengolahan Kopi KTH Saktiwangi.

Tujuan diadakan kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan dan mengembangkan perekonomian desa di sekitar Kawasan TNGC melalui Pengembangan Sarana Prasarana Wisata Alam, Peralatan Mesin Penunjang Penanggulangan Sampah dan Sarana Prasarana Pemulihan Ekosistem.

Dalam kesempatan itu Dr. H. Sutrisno, S.E., M.Si sebagai anggota DPR, Komisi IV Jawa Barat IX, Kepala Balai TNGC beserta jajarannya serta para Kabid dan Muspika setempat secara simbolis menyerahkan bantuan usaha produktif kepada 7(tujuh) kelompok binaan lingkup Seksi PTN Wilayah II Majalengka. Dr. H. Sutrisno, S.E, M.Si berpesan supaya terus menumbuhkankembangkan ekonomi kreatif. 

“ Kita harus mau melayani rakyat, mendorong rakyat supaya sejahtera dan mengayomi kepentingan rakyat’, ujarnya.

Sementara Teguh Setiawan, S. Hut., M.M selaku Kepala Balai TNGC pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada stekholder dan bahwasannya ia akan berupaya untuk terus mendorong pemberdayaan bagi kelompok masyarakat di sekitar Kawasan TNGC secara berkelanjutan supaya perekonomian masyarakat lebih maju, sehingga masyarakat sejahtera.

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (PM) ini merupakan salah satu program prioritas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, dengan sasaran masyarakat sekitar kawasan yang bertujuan merubah pola, sikap dan tingkah laku masyarakat terhadap Kawasan. 

Sebagaimana kita ketahui, bahwa Seksi PTN Wilayah II Majalengka mempunyai 22 (dua puluh dua) desa penyangga, dan 12 (dua belas) desa yang masyarakatnya beraktivitas pada kegiatan Pengelolaan Wisata Alam dan Pemulihan Ekosistem Kawasan di dalam Kawasan TNGC sehingga masyarakat memegang peranan penting dalam pengelolaan TNGC.

Untuk menyelaraskan antara kelestarian Kawasan dan kesejahteraan masyarakat, kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan merupakan salah satu upaya dalam rangka menciptakan sinergitas dan kolaborasi antara TNGC dengan masyarakat sekitar kawasan, mengarahkan masyarakat untuk beralih lokasi, alih komoditi, dan alih profesi, sehingga pada akhirnya ketergantungan masyarakat pada kawasan hutan berkurang dan indikatornya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan tersebut.(dhn/rdk)


Posting Komentar untuk "7 Kelompok Binaan TNGC Dapat Bantuan Usaha Ekonomi Produktif, Penyerahan Dihadiri Anggota DPR RI Komisi IV "