Rumah Terbakar, Uang Rp60 Juta Ikut Ludes, Pemilik Rumah Alami Kerugian Rp162 Juta

KUNINGAN (OKE)- Meski zaman sekarang bank ada dimana-mana, tapi tidak membuat orang percaya untuk menyimpan hartanya. Sebagai bukti terjadi di Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin.

Uang Rp60 juta milik Warno (78) yang beralamat Dusun III Cikamuning R 05/05 ludes terbakar ketika terjadi insiden kebakaran di rumahnya pada Minggu (5/2/2022) malam pukul 22.00 WIB.

Ia tidak mampu menyelamatkan uang karena posisi rumah kosong. Korban dari pagi berangkat ke Brebes bersama istrinya. Sedangkan anaknya bernama Elki Agustin (17) pergi rumah temannya untuk menghadiri acara tunangan.

Elki diantar Wiranto pada pukul 18.00 WIB dan acara belum beres hingga malam hari. Pada pukul 21.30 WIB Elki menerima kabar rumah orang tuanya terbakar dan ia langsung pulang.

Pada saat pulang warga tengah berjibaku memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 24.00 WIB. Jarak yang jauh serta jalan lokasi ke TKP sempit membuat petugas Damkar mengalami kendala.

Dugaan penyebab kebakaran sendiri dari arus pendek listrik, dimana lampu atau bohlam listrik terbakar yang menimbulkan percikan api dan menempel ke kasur. Setelah itu api merembet ke tempat lain.

Akibat kebakaran ini korban mengalami kerugian Rp162 juta karena selain uang juga perlengkapan rumah dan bangunan rumah yang terbakar. Korban sendiri shock dengan kejadian ini karena tidak menyangka sama sekali.

Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, laporan masuk ke Damkar pada pukul 21.53 WIB dari anggota Satpol PP Kecamatan Cibingbin bernama Ade, dan petugas baru sampai ke TKP pukul 23.00 WIB. Jarak jauh dan akses jalan yang sempit menjadi penyebab.

"Kami langsung melakukan pendinginan pada pukul 23.00 WIB dan kelar satu jam kemudian. Bangunan yang terbakar berukuran 8 M2 X 6 M2= 48 M2. Penyebab kebakaran dari arus pendek," jelasnya.

Mengenai rincian kerugian Rp162 juta adalah luas bangunan 8 M X 6 M = 48 M2= Rp72 juta. Lalu, lemari plastik beserta pakaian, kasur ranjang Rp10 juta, serta uang tunai Rp60 juta. Bahkan, ijazah pun ikut terbakar.

"Pemilik rumah memerlukan bantuan perbaikan rumah, obat-obatan, makanan, dan pakaian. Untuk sementara korban dievekuasi di rumah Ibu Utari," jelasnya. (dhn/rdk)