Ditemui Dandim, Warga Karangbaru Buka Segel, Keukeuh Kades Harus Mundur dan Minta Maaf

KUNINGAN (OKE)- Kisruh yang terjadi di Desa Karagbaru Kecamatan Ciwaru menjadi perhatian dari Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan. Dandim pada Rabu sore berkunjung dan mengajak warga untuk diskusi.

Diskusi dilakukan di balai desa. Dalam diskusi itu hadir pihak dari Kapolsek Ciwaru AKP M Rifianto, Danramil 1505 Ciwaru Letda Arh Fatkhu Azis. Lalu, Kepala DPMD Dudi Fahrudin, Kabid Pemdes Hamdan Harismaya, Subkortapem Haris Heryana, Ketua Apedesi Lina Warman dan aparatur Desa Karangbaru.

Pada diskusi dengan Dandim Kuningan itu warga menyampaikan beberapa hal yakni ada dugaan penyalahgunaan BLT Dana Desa sejak tahun 2022 dengan indeks Rp300 ribu/bulan dan dibagikan per tiga bulan.

Warga menyebutkan pembagian dari BLT itu tidak rata ada yang Rp300 ribu ada juga yang Rp600 ribu. Hal ini yang membuat warga sudah tidak percaya laga ke Kades.

Kemudian, warga meminta agar Kades Andi mundur. Setelah itu meminta maaf kepada warga atas perbuatan telah menghianati kepercayaan masyarakat.

Sementara itu, Dandim Kuningan mengaku, datang ke Karangbaru sengaja karena mendapatkan informasi pengunduran diri kepala desa, termasuk ada inforamasi penyelewengan dan desa oleh kepala desa.

"Kami sudah menyampaikan kepada bupati dan menganalisis adanya penyelewengan BLT Dana Desa di Karangbaru," ujar dandim.

Bupati sendiri butuh waktu untuk memproses surat pengunduran dari kepala desa. Kadis DPMD dan Fokorpimcam sudah bertemu kades yang mengundurkan diri.

"Dari pertemuaan ini kades sudah legowo dan siap mundur," tambahnya.

Pada kesempatan itu, dandim mengingatkan aksi unjuk rasa akan mengganggu masyarakat juga mengganggu ketertiban umum. Maka, dandim berharap masyarakat jangan mendengar isu dari media sosial dengan pembatalan pengunduran dari kades yang akan dibantu pengacara. cara.

Sementara itu, hasil diskusi emosi warga mereda dan dengan kesepakatan bersama warga membuka segel kantor Kantor Desa Karangbaru. Hal ini agar tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Selain itu juga situasi di desa kembali aman dan tertib.(dhn/rdk)