KUNINGAN (OKE)- Kemenangan Persikad Kadaya atas Bintang Timoer menutup laga 8 besar Gemilang Raya Cup. Sebelum 3 sudah memastikan lolos yakni Starvet, Globe, Barakatak.
Dari empat tim yang lolos nama Barakatak dan Persikad menjadi tim kejutan. Mereka awalnya tidak diperhitungkan, pelan tapi pasti mereka membunuh para raksasa yang lebih dulu diunggulkan pada Turnamen Gemilang Raya.
Agar pembaca lebih mengenal perjalanan mereka,maka kuninganoke.com akan membahasa satu persatu tim hingga bisa lolos ke babak 4 besar. Total ada 32 tim berlaga pada turnamen kali ini.
Dimulai dari Globe. Tim Asal Desa Pakembangan ini merupakan tim bertabur bintang. Ada pemain terbaik Kuningan berkumpul di sana yakni Nano, Jaka, Roni Kidal, Deden, Priyono plus pemain Persindra Indramayu Karnadi Cs.
Di laga awal atau 32 besar mereka langsung tampil trengginas dengan mencukur Unisa FC dengan skor 3-1. Adalah Nano, Jaka, dan Dede El yang membobol gawang Unisa.
Pada babak 16 besar Nano bertemu dengan Putra Cimahi yang diperkuat oleh M Robby mantan timnas. Pada laga ini Globe harus susah payah menang melalui adu penalti dengan skor 3-1. Pada waktu normal skor sama kuat (1-1).
Berlanjut ke babak 8 besar Globe ditantang oleh Pormig Gunung Karung. Pada laga ini pun harus diakhiri tos-tosan. Beruntung Globe bisa lolos setelah penendang terakhir Pormig gagal membobol gawang Riyan.
Bagaimana dengan Barakatak? Pada awalnya tim yang dibentuk oleh pedagang Pasar Ciputat Ciawigebang itu dipandang sebelah mata. Pengamat bola hanya memprediksi mereka jadi tim penghibur.
Tapi Barakatak memutarbalikan prediksi bahwa tim yang mengusung kolektifitas bisa melaju lebih jauh meski tanpa bintang. Pada laga pertama mereka menghancurkan Marek FC menit-menit terakhir.
Pada laga babak 16 beser mereka menghajar KWHD melalui adu penalti 4-3. Banyak yang taruhan KWHD dapat memenangkan dengan mudah karena mereka tim bertabur bintang. Tapi prediksi gagal, Messi cs tidak hadir. Begitu juga pemain asing tidak nonghol karena bentrok.
Pada laga 8 besar Barakatak kembali membuat kejutan dengan menyingkirkan Bomber Cikeusal. Meski Bomber mengandalkan pemain asing Zokora dari Afrika dan pemain Ambon. Tapi mereka tak berdaya kalah adu penalti dengan skor 6-5.
Tim ketiga adalah Starvet Kuningan, tim asal Garawangi ini terus melaju berkat permainan yang konsisten. Pada laga 32 besar mereka menghajar Iwangga Selajambe dengan skor 4-0. Baktiar, Alan masing-masing satu gol dan brace Tata.
Masuk ke babak 16 besar mereka membenamkan Harum Jaya Cikeusik 3-1. Pada laga tersebut Apud menjadi bintang dengan brace dan satu gol dari bunuh diri.
Laju Starvet tidak terbendung lagi di babak 8 besar. Melawan tim bertabur bintang SKL Porab Bendungan mereka menang 3-1 melalui adu penalti setelah skor 1-1.
Tim keempat adalah Persikad Kadaya Desa Kertawana Kecamatan Kalimanggis. Tim ini sama halnya dengan Barakatak tidak diperhitungkan tapi mereka bisa membuat pengamat sepakbola dan penonton terbuka matanya melalui permainan apiknya.
Pada laga 32 besar mereka menghancurkan pasukan muda anak Bayem FC dengan skor 2-0. Opik dan Faiz menjadi bintang pada laga tersebut.
Selanjutnya pada babak 16 besar mereka menyingkirkan Botram FC dengan skor 1-0. Pada laga yang disebut penuh kontroversi itu karena penalti yang diberikan ke Persikad Kadaya adalah gaib. Hal itu disebabkan bola tidak menyentuh tangan pemain Botram.
Pada laga 8 besar Persikad Daya menjungkalkan Bintang Timoer yang mayoritas diperkuat pemain Gemilang Raya dengan skor 5-4 melalui adu penalti setelah pada 2 X 35 menit skor sama kuat 1-1.
Bintang Timoer kebobolan terlebih dahulu pada detik ke 32 dan dibalas pada menit ke 69, sehingga laga dilanjutkan tos-tosan. Pada saat tos-tosan El Zaki gagal melaksanakan tugas.
Laga Semi final sendiri akan dimulai Minggu 12 Juni antar Barakatak melawan Starvet dan Senin 13 Juni PS Globe Vs Persikad Kadaya (dhn/rdk)
Jadwal Laga Semi Final
Barakatak FC Vs Starver Kuningan Minggu 12 Juni 2022
Globe Pakembangan Vs Persikad Kadaya Senin 13 Juni 2022
Posting Komentar untuk "Ini Profil 4 Tim yang Lolos ke Semi Final Gemilang Raya Cup"