Loading...

Kades Kertayasa Sebut Ada Lima Kekuatan Besar Untuk Membangun Desa

 

KUNINGAN (OKE)- Kepala Desa Kertayasa, Arief Amarudin mengatakan terdapat lima kekuatan besar dalam konteks membangun desa tangguh dan ekonomi masyarakat tumbuh di era pandemi covid-19 ini.

Hal tersebut terungkap dalam paparannya dalam lomba desa tingkat propinsi jawa barat, kategori lima besar mewakili Kabupaten Kuningan, di Aula kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat, di Bandung, 15/6/2022.

"Lima kekuatan besar itu terangkai dalam konsep Pentahelix, dimana pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat dan media berkolaborasi membangun komitmen bersama untuk membangun dan mengembangkan potensi desa," kata Arief.

Tahap pertama yang dilakukan dengan melakukan identifikasi potensi, situasi, masalah sumber daya manusia dan sumber daya alam. Bekerjasama dengan BPD, PKK, LPM, Karang Taruna, Bumdes, Perpusdes dan masyarakat.

Selanjutnya melakukan pendampingan atau fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam rangka mempersiapkan langkah menuju kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru sesuai dengan tipikal kawasan. 

"Bagi masyarakat, program pemberdayaan dapat meningkatkan kesejahteraan  masyarakat baik secara ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu juga dapat meningkatkan kemandirian pembiayaan tanpa tergantung pemerintah pusat," paparnya.

Dalam paparan selanjutnya, Arief menjelaskan berbagai inovasi desa untuk membangun desa yang tangguh dan ekonomi masyarakat tumbuh. 

Diantaranya: Program Sabdarum/ Swa Sembada di dalam rumah, pemanfaatan pekarangan rumah menjadi ketahanan pangan keluarga. Pelayanan Online bernama SIMAK (Sistem Informasi Masyarakat Kertayasa) selain sebagai pelayanan online juga sebagai informasi publik dan transparansi anggaran desa.

Pengolahan limbah organik melalui budi daya maggot, bahkan sudah membina lebih dari 30 desa di Kuningan, selanjutnya pengolahan limbah anorganik menjadi kerajinan tangan yang bernilai tinggi.

Kerajinan anyaman rotan, menyerap tenaga kerja lebih dari 80 orang dan terpetakan di setiap dusun dan tujuh desa wilayah sekitar. Pengembangan usahan kecil menengah makanan khas desa.

Pengembangan BUMDES berbasis masyarakat, memfasilitasi kebutuhan petani dan kebutuhan masyarakat. Juga terdapat inovasi Tekonologi Tepat Guna (TTG) petani millenial mengelola tanah kas desa ditanami jeruk lemon dan melati, dengan produk unggulan pupuk organik cair 'Bio Hayati'.

Untuk menekan beban masyarakat, terdapat gerakan shodaqoh berjamaah, untuk membiayai kematian, santunan yatim, dan fasilitas umum melalui pengadaan kencleng disetiap rumah.

"Semua inovasi tersebut hasil dari aplikasi tiga unsur, yaitu edukasi melalui pelatihan, pemberdayaan dan ekonomi, yang terpusat di Perpustakaan Insan Cita Desa Kertayasa," pungkasnya.(dhn/rdk)

Posting Komentar untuk "Kades Kertayasa Sebut Ada Lima Kekuatan Besar Untuk Membangun Desa"