Kalah Adu Penalti, Jebolan Timnas Gagal Bawa Putra Cimahi Tundukan Globe

KUNINGAN (OKE)- Duel bergengsi antara PS Globe Pakembangan Vs Putra Cimahi yang ditonton hampir 1 rebu orang berakhir untuk kemenangan Nano Cs usai menang adu penalti dengan skor 3-1, setelah dalam 2 X 35 menit skor sama kuat 1-1.

Babak 16 besar Turnamen Gemilang raya Cup yang berlangsung Rabu pada pukul 16.00 WIB di Lapangan Karya Wisesa Desa/Kecamatan Cidahu itu sejak awal langsung terjadi jual beli serangan. Pada laga itu wasit yang memimpin adalah M Novan.

Globe menurunkan komposisi kiper Rian (Indramayu), Belakang Priyono, H Opik, Bahar (Indramayu), Roni, tengah ada trio Abdul Jabar, Deden dan Oji Saputra Indramayu). Sedangkan trio penyerang ada Nano, Jaka dan Karndi (Indramayu).

Sementara lawannya terbilang mewah karena ada yakni Idham Jauhari (Persija), Ferdy Gadot (Madura United) Yazid Zidane (Persitangsel) M Amin (Bhayangkara) serta M Robby dan ditambah pemain tarkam Kuningan.

Meski saling jual beli serangan gol pertama lahir dari Karnadi. Pemain Persindra Indramayu itu membobol gawang dari dalam kotak penalti. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Tujuh belas menit jelang laga usai Umar mencetak gol atau tepatnya pada menit 53, setelah ia lolos dari jebakan offside. Gol ini menghidupkan peluang Putra Cimahi. Tapi, sayangnya mandulnya striker tidak ada gol tambahan terjadi.

Pada laga tersebut M Robby tampak menunjukan skilnya dimana ia beberapa kali bisa menghalau peluang 24 karat dari Globe. Tapi sayangnya pada saat tos-tosan tiga penendang penalti yakni Ilyas, Ferdi Gentot, dan Umar gagal melaksanakan tugas.

Sementara dari Globe, Jaka Holand, Deden, dan Bahar sukses melaksanakan tugas sehingga lolos ke babak 8 besar menunggu pemenang dari Sadulur FC dan Pormig.

"Alhamdulillah kita lolos meski banyak PR yang harus diperbaiki khususnya lini tengah karena terjadi gap antara pemain," ujar Pelatih Globe Teghar.

Diterangkan, target dari Globe sendiri adalah juara sehingga pihaknya akan terus melakukan evaluasi dari hasil yang dicapai. Untuk lawannya selanjutnya tentu akan lebih berat sehingga harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari.

Terpisah, M Robby mengakui kalau timnya kalah kualitas sehingga kekalahan ini tidak perlu diratapi. Pemain sudah bekerja keras dan memaksa laga berakhir tos-tosan.

"Pemain kita kalah dari mereka. Saya lihat banyak pemain bagus dari Globe. Setelah saya tahu bahwa mereka ada jebolan PON Jabar dan juga pemain Pesik sangat wajar mereka lolos," ujar mantan stoper Persiraja di musim 2021/2022 itu.(dhn/rdk/ foto GR)