Loading...

Warga Kuningan Masih BAB Sembarang


KUNINGAN (OKE)- Dalam rangka mengoptimalisasikan peran lintas sektor dan program percepatan pencapaian Desa stop buang air besar sembarangan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan menyelenggarakan Rapat Koordinasi percepatan Pencapaian Pilar Satu Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM).

Dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, Mpd berlangsung di Rumah Makan Saung Ma nioh, Kamis (16/05/2024).

Peserta rakor sebanyak 56 orang terdiri dari kepala dinas/badan terkait yaitu Bappeda, Dinas PUTR, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Camat dari 15 Kecamatan, dan 37 Kepala UPTD Puskesmas se Kabupaten Kuningan.

“Terkait percepatan target Kabupaten ODF, pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis” Ujar Susi Lusiyanti, Kepala Dinas Kesehatan Kuningan.

Susi menambahkan, bahwa saat ini total Desa di seluruh Kecamatan di Kabupaten Kuningan telah mencapai 81.91% yang berstatus ODF atau bebas buang air besar sembarangan.

Sementara, Iip Hidajat menerangkan bahwa faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat diantaranya adalah lingkungan sebesar 40% dan perilaku sebesar 35%. Sehingga apabila lingkungan dan perilaku masyarakat baik maka derajat kesehatan masyarakat pun akan semakin baik.

Lebih lanjut, Iip memaparkan bahwa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui metoda pemicuan.

“Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Dalam STBM ada 5 pilar yang harus dicapai; meliputi stop buang air besar sembarangan atau open defecation free (odf), cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan air limbah domestik rumah tangga”

Untuk itu Iip berharap bahwa rakor ini dapat melakukan upaya-upaya pencapaian kabupaten kuningan menjadi kabupaten ODF, dimana setiap perangkat Daerah dapat berbagi tugas dalam hal ini.

“Bappeda dalam hal perencanaan penganggaran pembangunan sanitasi, Dinas PUTR dan DPKPP dalam hal pembangunan sanitasi, serta DPMD dalam hal pemberdayaan masyarakat dan pendampingan perencanaan anggaran desa untuk pemenuhan sanitasi,” papar Iip.

Selain itu, Iip ingin para Camat dapat melakukan langkah-langkah dalam percepatan capaian ODF di wilayahnya masing-masing.(rdk)

Posting Komentar untuk "Warga Kuningan Masih BAB Sembarang"