Loading...

Sejak 2022, Sudah Ada 2 Kades Mundur, 7 Meninggal Dunia dan 1 Terjerat Hukum

KUNINGAN(OKE)- Jumat (10/3/2023) kabar datang dari Desa Sadamantra, dimana Kades yang bernama Drs Rasmad meninggal dunia. Kepala desa yang menjabat sejak tahun 2004 itu berpulang karena sakit.

Kabar ini menyebar di tiap medsos dan ucapan belasungkawa pun terus berdatangan, baik dari rekan sesama kades, warga hingga para pejabat yang mengenal almarhum.

Dengan meninggalnya Kades Sadamantra maka jumlah kades yang meninggal sejak 2022 total ada 7 orang. 

Mereka diantaranya adalah  Carbu Surya, Kades Mekarsari Kecamatan Maleber. Ia  meninggal pada Sabtu (18/2/2023). 

Sementara di tahun 2022 ada 5 orang kepala desa yang meninggal sehingga jabatan diisi oleh Pjs. Adapun rinciannya adalah Kades Sukaraja Kecamatan Ciawigebang.H Sudarta.

Ia meninggal  Rabu (7/12/2022) siang. Dari kabar almarhum meninggal karena sakit sebelumya. Lalu, Kades Sueb  yang menjabat Kades Dukuhdalem Kecamatan Ciawigebang meninggal dunia pada Kamis (17/11/20220 pukul 07.00 WIB.

Almarhum yang lahir pada tahun 1954 itu meninggal karena sakit. Dari kabar Kades Sueb sempat dirawat karena struck.  Kabar duka ini cepat menyebar di kalang perangkat desa dan grup medsos khususnya whatsapp.

Adapun tiga orang sebelumnya adalah  Kades Sukadana Kecamatan Cibeureum yang bernama H Juhari Gianaris. Almarhum meninggal pada Sabtu (26/3/2022)  pukul 07.00 WIB. 

Kabar ini tentu sangat mengejutkan warga dan yang mengenalnya karena korban tidak menderita sakit. 

Pada bulan Maret , Kades yang meninggal yakni Kades Babakanmulya Cigugur Oban, dan Kades Cimara Cibeureum Kusra. Untuk di Cibeureum sudah dua kades meninggal selama satu bulan.. 

Selain kades meninggal, juga ada kades yang terjerat hukum, salah satunya menimpa Kades Ciketak Kecamatan Kadugede. Ia terbukti mengoplos gas subsidi.

Dari usaha yang digeluti selama dua tahun ia bisa meraup keuntungan sebesar Rp2 juta dalam satu hari.  Adapun rinciannya adalah dari tabung gas 12 Kg  sehari mampu menyuntikan gas sebanyak 10 tabung.

Sementara itu, gas yang ukuran 5,5 Kg sebanyak 50 tabung, dari cara licik itu US mendapatkan keuntungan Rp100 ribu untuk ukuran 12 Kg dan Rp50 ribu ukuran gas 5,5. Selama dua tahun negara dirugikan sebesar Rp1.324.800.00.

Untuk dua kades berikutnya memilih mundur karena didemo oleh warga. Yang pertama Kades Cibinuang Kecamatan Kuningan. 

Ia mundur gegara nikah siri dan warga tidak menghendaki hal itu karena dianggap mencoreng citra warga setempat.

Kemudian, kasus yang kedua terjadi di Desa Karangbaru Kecamatan Ciwaru. Andi Supriatno SP mundur karena warga sudah tidak percaya lagi dengan kepemimpinannya.(dhn/rdk)

Posting Komentar untuk "Sejak 2022, Sudah Ada 2 Kades Mundur, 7 Meninggal Dunia dan 1 Terjerat Hukum "