Seperti diketahui Insiden yang menggemparkan warga setempat itu terjadi pada Rabu (8/3/2023) pukul 16.00 WIB. Adapun lokasi korban terbawa hanyut berada di Blok Pasirbungur Dusun Salasa RT 03/001 Desa Cipakem Kecamatan Maleber.
Dari keterangan kakak korban yang bernama Solihin, korban pada pukul 16.00 WIB tengah merekam arus sungai di jembatan.
Karena berbahaya korban dipanggil pulang oleh kakaknya karena pada saat itu debit air naik, tapi nahas korban terpeleset ke anak sungai Sisinduk dan terlihat terbawa arus yang besar.
"Pencarian hari kedua dihentikan dipertemuaan Cisrigading-Cisanggarung (muara) Desa Mekarsari pada pukul 15.15 WIB karena tidak memungkinkan untuk dilaksanakan malam hari," ujar kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, Kamis (9/3/2023) malam.
Tim Gabungan dibagi menjadi Tim SAR Air Body Rafting dan Darat. Mereka melakukan pencarian sejauh 2,6 Km dengan menerjunkan tim gabungan.
Operasi ESAR sendiri dimulai pukul 08.30 WIB dengan pembagian 1 tim body rafting, 13 orang (Basarnas, BPBD, Relawan, Aparat Desa).
Mereka melakukan penyisiran dari titik nol atau lokasi korban hanyut. Lalu, ada 1 tim mobilasi yang tediri dari koordinator, logistik, drop/antaar jemput, dokumentasi, monitoring dan lain-lain.
"Pencarian hari ketiga akan dilaksanakan hari Jumat Pukul 07.00 WIB bersama Tim Gabungan BPBD, Basarnas Korpos Cirebon, Aparat Desa dan Relawan PB," ujarnya.
Sekadar informasi ciri-ciri korban adalah tinggi 1,5 meter, menggunakan kaos belang dan memaki leging hitam. Nasib Eha tidak jauh berbeda dengan Sarka warga Galaherang Kecamatan Lebakwangi yang hingga kini jasadnya belum ditemukan. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Seperti Sarka, Pencarian Hari Kedua Korban Hanyut Belum Ada Hasil"