Loading...

Karang Taruna Bantah Terima Uang Dari Pelaku Balap Liar di Bendungan Kuningan


KUNINGAN (OKE)- Adanya pengakuan dari  joki balap liar  dari Sumedang yakni  Muhamad Maulana Akbar bahwa  ia datang ke Kuningan karena ada yang mengajak yakni pembalap Pangandaran.  

"Saya  ke Kuningan baru kali pertama mengikuti balapan dan dijanjikan di Kuningan tempatnya aman. Kami untuk balapan ini sudah bayar ke Karang Taruna setempat untuk sewa tempat sebesar Rp150 ribu per tim dan akan mendapatkan hadiah Rp1 juta,' ujarnya di Mapolsek Ciwaru.

Sementara itu, pengakuan dari joki balap liar mendapatkan bantahan dari pihak karang Taruna Simpayjaya. Menurut Dede Riyan salah pengurus karang taruna pihaknya langsung bergerak pasca ada pengakuan itu. 

"Izin klarifikasi Karang Taruna Simpayjaya tidak pernah menerima uang dari para pelaku balap liar. Dan kami sudah konfirmasi ke pihak polsek bahwa balap liar yang ada di Bendungan Kuningan tidak ada sangkut pautnya dengan karang taruna wilayah setempat," ujar Dede Riyan yang juga Kasi Pem Desa Simpayjaya, Selasa (11/4/2023).

Para pengurus dan juga para pemuda yang sering nongkrong di lokasi sudah ditanyai terkait pengakuan joki. Mereka semua jujur tidak pernah meminta uang dan juga memfasilitasi balapan liar.

"Yang saya takutkan ada yang mengaku-ngaku bahwa dari karang taruna. Sekali lagi kami tidak terlibat dalam balapan liar, pungkasnya.

Sekedar informasi Polsek Ciwaru berhasil mengamakan 20 pelaku balap liar termasuk 15 motor. Selain itu juga satu unit mobil.

"Kami juga mengamankan satu unit mobil APV dengan nopol D 1250 KG .Pelaku balap liar selain dari Kuningan ada juga dari Pangandaran, Ciamis, Sumedang dan Majalengka," ujar Kapolsek Ciwaru H Moch Riffianto, Senin (10/4/2023).

Diterangkan, awal mula mereka diamankan adalah ketika ada laporan yang masuk ke ponselnya pada pukul 00.30 WIB.Isinya melaporkan ada yang balapan liar di kawasan Bendungan.

Pihaknya pun langsung meluncur ke lapangan dan ketika ke TKP, mereka sudah melakukan balapan satu lap, dan mereka akan kembali melakukan yang kedua. Mereka pun kaget ketika ada petugas datang.

"Untuk joki dari Sumedang kita amankan, teknisi serta pengemudi mobil. Mobil APV itu mengangkut motor yang dijadikan sarana balapan. Sedangkan joki dari Pangandaran keburu kabur," sebut kapolsek lagi.

Dari hasil pengakuan, mereka mengaku balapan liar ini ada taruhannya. Untuk hal ini tentu harus didalami lagi, apa benar atau tidak.

"Apa yang kami lakukan ini merupakan upaya dari pihak kepolisian untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat terlebih pada bulan suci Ramadhan," jelasnya. 

Pihaknya tidak segan-segan untuk menindak pelaku balap liar dan kejahatan lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sementara itu, pengakuan salah seorang joki dari Sumedang, Muhamad Maulana Akbar. Ia datang ke Kuningan karena ada yang mengajak yakni pembalap Pangandaran.  Dirinya ke Kuningan baru kali pertama mengikuti balapan.

"Kami diajak dan dijanjikan di Kuningan tempatnya aman. Kami untuk balapan ini sudah bayar ke Karang Taruna setempat untuk sewa tempat sebesar Rp150 ribu per tim dan akan mendapatkan hadiah Rp1 juta,' ujarnya.

Pemuda ini mengaku menyesal dengan perbuatannya hingga mengakibatkan harus ada di Mapolsek Ciwaru. Para  pelaku yang lain pun hanya  bisa tertunduk lesu.(dhn/rdk) 


Posting Komentar untuk "Karang Taruna Bantah Terima Uang Dari Pelaku Balap Liar di Bendungan Kuningan"