KUNINGAN (OKE)- Dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ditenggarai karena adanya aksi penolakan terhadap Timnas Israel membuat semua pihak murka. Mereka yang murka menyalahkan adanya politisasi dalam sepakbola.
Aksi penolakan sendiri seperti diketahui dilakukan oleh dua Gubernur yakni Bali dan Jateng yang ditunjuk sebagai venue. Selain itu juga beberapa pihak baik ormas atau elemen masayarakat.
Bagaimana dengan di Kuningan? Masyarakat di kota kuda juga kecewa, ketika pertama kali ada kabar semua bersuara terutama di medsos. Adapun aksi puncaknya terjadi pada Sabtu (1/4/2023) menjelang buka puasa.
Ratusan orang yang berasal dari Bobotoh Persib menggelar aksi pita hitam sebagai bentuk duka atas dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia oleh FIFA. Mereka melakuka aksinya dengan a membagikan pita hitam dan juga takjil kepada masyarakat.
Acara itu dilakukan di 2 titik yaitu di Taman Kota dan juga di Ciawigebang. Adapun Koordinator Kuningan Kota adalah Agung dan Koordinator Kuningan Timur Ade Kosasih.
Baik Agung dan Ade mengatakan aksi itu merupakan bentuk simpatik terhadap timnas U-20 sekaligus bentuk support terhadap perbaikan sepakbola di Indonesia., karena dengan cara ini semua tersadarkan.
Selain itu pihaknya juga mendukung Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan jajarannya untuk terus memperjuangkan nasib persepakbolaan di Indonesia. Sepakbola menjadi hiburan murah meraih dan juga banyak hal yang diperoleh dari olahraga paling tenar sejagad itu.
Sekadar informasi, helatan Piala Dunia U-20 2023 seharusnya dijadwalkan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. Turnamen ini direncanakan digelar di enam kota.
Keputusan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tak terlepas dari kegaduhan terkait penolakan terhadap Timnas Israel untuk bermain di Indonesia. Israel lolos ke Piala Dunia U-20 2023 sebagai wakil dari Eropa.
"Sekali lagi jangan ada politisasi dalam sepakbola karena ini akan merugikan timnas kita. Pembinaan akan terhambat dan sepakbola Indonesia akan semakin tertinggal jauh,"ujar Pentolan Bobotoh Perssib Kuningan.
Dari pantauan, warga sendiri mengapresiasi gerakan dari Bobotoh Persib karena kegagalan ini pun menjadi duka yang mendalam karena sulitnya timnas berkambang , maka menjadi tuan rumah salah satu cara agar timnas bisa lolos ke event-event bergengsi.
Posting Komentar untuk "Ada Aksi Bagikan Pita Hitam di Tamkot dan Ciawi Jelang Buka Puasa"