Loading...

Komnas HAM ke Kuningan, Ini yang Dibahas

KUNINGAN (OKE)- Jelang Pemilu 2023 Komnas HAM RI berkunjung ke Kabupaten Kuningan. Kuningan dilakukan pada Kamis (13/4/2023). Pertemuan dilakukan di ruang kerjas Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi.

Rombang datang melakukan pertemuan dan keterangan terkait pemenuhan hak konstitusi kelompok rentan pada Pemilu dan Pilkada 2024 di Kabupaten Kuningan. Bukan hanya sekda, yang hadir , tapi juga ada dari Asisten Pemerintahan dan Kesra.

Selain itu juga Kabag Tapem, Kadishub, Dinas Kesehatan, Disnakertrans, Disdukcapil, Kesbang Pol, KPU dan Bawaslu Kuningan.  

Sekda Kuningan menyambut baik kedatangan Komnas  HAM RI. Ia mengatakan Pemilihan Umum 2024 akan berlangsung kurang dari satu tahun ke depan, tepatnya hari  Rabu 14 Februari 2024. 

"Memilih calon presiden dan anggota dewan merupakan hak setiap warga yang telah memenuhi syarat menjadi pemilih, tak terkecuali Kelompok Rentan Pemilu," sebutnya.

Pihak pemerintah, kata dia, akan terus melakukan yang terbaik bersama KPU dan Bawaslu untuk  saling mengedukasi kepada masyarakat termasuk kelompok  rentan, sehingga mereka dapat paham terhadap mekanisme Pemilu yang dapat menghasilkan suara yang substantif dan murni.

" Akhirnya akan terpilih pemimpin yang amanah dan mampu memberikan hasil yang baik bagi masyarakat,” tambah Dian.

Dikatakan, tingkat partisipasi termasuk kelompok masyarakat rentan  yang maksimal  akan menjadi bagian  mewujudkan Pemilu yang berkualitas dan menjunjung hak asasi manusia.

Sementara itu, Tim Komnas HAM Mimin Dwi Hartono, SE, MA  mengatakan, tujuan kunjungan ke Kabupaten Kuningan untuk melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah dan penyelenggara yakni KPU  dan Bawaslu  untuk memastikan setiap kelompok rentan  memiliki hak untuk memilih sampai ke tingkat TPS. 

"Panitia juga untuk  dijamin kesehatannya agar  kejadian pada saat tahun 2019 tidak terulang kembali, itu yang menjadi tujuan  untuk datang kesini,' ujarnya.

Perlindungan dan pemenuhan hak pilih terhadap kelompok rentan pada pemilu, menurutnya,  perlu menjadi bagian dari prioritas penyelenggara Pemilu maupun pemerintah. Kelompok rentan tersebut di antaranya penyandang disabilitas, penganut agama minoritas, narapidana dan tahanan, pasien di rumah sakit, tenaga kesehatan, masyarakat adat, Pekerja di Industri .

Hasil dari pertemuan ini, Ia menuturkan, bahwa  hasil diskusi dengan Pemkab Kuningan  dan semua yang hadir, bahwa sudah dipersiapkan segala halnya untuk kesuksesan Pemilu 2024 di Kuningan.

 “Kami berfokus pada 17 kelompok rentan dipastikan mereka mendapat pelayanan yang maksimal sehingga hak memilih dan dipilih dapat dihormati oleh negara dan kontestan,” katanya.  

Di tempat yang sama u, Ketua KPU Kuningan, Asep Z Fauzi, S.Pdi  menyampaikan bagi setiap warga yang telah memenuhi syarat menjadi pemilih, tak terkecuali bagi pasien rawat inap, keluarga pasien, termasuk petugas baik di Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit. Untuk masyarakat yang terpaksa harus menjalani perawatan, jangan khawatir, karena tetap bisa nyoblos di lokasi perawatan.

”Seperti pada Pemilu 2019, tahun ini KPU akan berkoordinasi dengan pihak manajemen Rumah Sakit di Kuningan, guna menjamin terpenuhinya hak suara pemilih yang sedang dirawat di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes). Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi pemilih yang bertugas atau dirawat di rumah sakit, sehingga mereka tidak kehilangan hak pilihnya,” ungkapnya.  

Kemudahan proses pemungutan suara Asep mengatakan,   KPU  akan menyiapkan petugas pemungutan suara keliling yang bertugas di Fasyankes. Adapun syarat dan ketentuan teknisnya nanti akan diatur oleh KPU RI melalui Peraturan KPU.

Menurutnya, pada saatnya nanti Petugas di Fasyankes akan melakukan pendataan petugas, pasien, dan keluarga pasien yang akan melaksanakan pemungutan suara di Fasyankes sesuai ketentuan yang berlaku. Agar azas Pemilu terpenuhi, pihak KPU dan pihak Fasyankes wajib menjaga kelancaran dan kerahasiaan pemilih pada saat pemungutan suara berlangsung.(rdk)

Posting Komentar untuk "Komnas HAM ke Kuningan, Ini yang Dibahas"