KUNINGAN (OKE)- Terduga pelaku pembunuhan yang terjadi di Perum Puri Asri 3 Kelurahan Ciporang Kecamatan Kuningan akhirnya tertangkap.
Pelaku berinisial A(22) yang membunuh Ai Trisna (63) dibekuk oleh Sat Reskrim Polres Kuningan Senin malam.
Polisi hanya butuh waktu 8 jam pasca ditemukanya mayat pemilik Depot Air Galon di Jalan Nakula itu.
Korban yang hidup sebatang kara itu dihabisi oleh pelaku yang ternyata masih ada hubungan kerabat dengan benda tumpul yang diarahkan kebagian kepala.
Hingga saat ini motif pelaku yang berinisial A yang berumur 22 tahun itu masih didalami oleh pihak kepolisian.Pemeriksaan pun terus dilakukan dan polisi akan melakukan jumpa pers pada pekan depan.
"Mayat kita temukan pada Senin pukul 11.00 WIB dan kita terus bergerak sesuai dengan petunjuk yang kita peroleh.Akhirnya pada pukul 19.00 WIB kita berhasil tangkap terduga," ujar Kapolres Kuningan AKBP Willy Ardian melalui Kasat Reskrim IPTU Anggi Eko Prasetyi, Selasa (18/4/2023) sore.
Terduga yang tercatat sebagai mahasiswa itu merupakan warga Kuningan dan masih ada ikatan keluarga. Terduga pelaku sempat menyimpan mobil milik korban di Cirebon. Sedangkan motor miliknya justru ditinggal di depan rumah korban.
"Untuk barang bukti yang kita amankan baru dua itu yakni motor dan mobil, untuk yang lain kita masih dalami termasuk motif pelaku," jelasnya lagi.
Sementara itu gerak cepat yang dilakukan oleh Polres Kuningan banyak mendapatkan apresiasi karena kejadian ini menjadi perhatian warga terlebih menjelang lebaran. Warga resah dengan aksi pembunuhan ini.
Sekadr mengingatkan, Kejadian menggeger terjadi di Komplek Puri Asri 3 Kelurahan Ciporang Kecamatan Kuningan, dimana Ai Trisna (63) pemilik Depot Air Galon ditemukan tewas di kamar rumahnya, pada Senin (17/4/2023).
Korban yang tinggal sebatang kara pasca suaminya meninggal itu tinggal di Jalan Nakula.Korban dikenal sebagai ibu RT 46, karena semasa hidup suaminya adalah Ketua RT.
Diduga korban sudah meninggal lebih dari satu hari karena sudah bau menyengat dan dikabarkan pula ada bercak darah. Dugaan kuat Ai menjadi korban pembunuhan.
Menurut Wawan warga setempat, korban sudah tidak terlihat selama 6 hari ini. Awalnya tetangga heran karena banyak yang memesan air galon tapi tidak ada jawaban. Pesanan dilakukan via Whatsapp.
Kemudian yang mengherankan mobil carry sudah tidak ada dan hanya ada motor degan nopol D 6619 HQ dan sudah terparkir selama lima hari. Dan pada pukul 10.00 WIB warga penasaran dan mendatangi rumah korban.
Warga sekitar terkejut karena mencium bau menyengat. Setelah itu, warga melapor ke RT dan RW dan selanjut kepada pihak kepolisian dan pihak kepolisian pun langsung melakukan pemeriksaan.
Pihak kepolisian pun terpaksa mendobrak pintu meski awalnya ingin masuk melalui jendela. Begitu masuk, terlihat jasad korban yang terlentang dan tertutup kasur. Dugaan kuat jadi korban pembunuhan.
Diperoleh keterangan dari Mang Komar Penjaga Ronda, bahwa selama lima hari melihat ada motor, tapi ia tidak mencium bau dari dalam rumah. Selama ini memang korban hidup sebatang kara dan tidak punya anak.
Terpisah, Ketua RW 08 Muliawan Ahmadi mengaku, istrinya mengirim pesan kepada nomor WA korban. Pesan itu dijawab tapi jawabannya beda dari biasa. Istrinya sudah berlangganan lama dan mengetahui bagaimana ia menjawab.
"Melihat seperti ini HP masih aktif tapi dibawa sama siapa karena itu pasti bukan korban," jelas Iwan yang dampingi oleh Ketua RT Maman Aruman.
Ia mengaku, beberapa hari sebelum ditemukan korban meninggal, ada ada laki-laki tengah menutup pintu rumah korban pada malam hari. Lelaki itu ditanya, dan menjawab bahwa ponakan korban.
"Itu informasi yang kami dapatkan dari warga sekitar," ujarnya.
Sementara itu, karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti korban meninggal. Namun, yang pasti kejadian ini menggegerkan warga setempat.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Korban Pembunuhan Ditemukan Pukul 11.00 WIB, Pelaku Diringkus Jam 7 Malam "